It's Me Ryo

Ini Merupakan Tempat Curahan HatiQu yang Terdalam...^^

Minggu, 18 Januari 2009

KEHILANGAN MOMEN

Diposting oleh Andre Lie

Sekelompok turis diberi waktu tiga puluh menit untuk menyaksikan
matahari terbit di puncak gunung. Begitu fajar tiba, semua sibuk
berfoto. Akibatnya, mereka tidak sempat berdiam diri untuk
menyaksikan indahnya momen itu; saat sinar matahari perlahan-lahan
menerangi gunung dan lembah; saat langit berubah menjadi jingga;
betapa agungnya burung-burung elang terbang di kejauhan dengan
pekikan suara membelah kesunyian pagi; menikmati hangatnya matahari
pagi menerpa wajah. Para turis pulang dengan hanya membawa koleksi
foto, tetapi kehilangan momen terindah! Mereka pernah ke sana, tetapi
tak pernah sungguh hadir di sana.

Hal serupa terjadi atas Marta. Ketika Yesus mendatangi rumahnya, ia
sibuk memasak. Marta ingin menjadi tuan rumah yang baik. Namun,
kesibukan itu membuatnya kehilangan momen untuk bersama-sama dengan
Yesus. Padahal Yesus sedang menuju Yerusalem untuk disalibkan.
Waktu-Nya tinggal sedikit. Kehadiran-Nya di Betania adalah momen
langka bagi Marta untuk bertemu Yesus. Sayangnya, waktu itu malah ia
pakai untuk memasak. "Hanya satu saja yang perlu," kata Yesus. Dia
tidak perlu makanan lezat. Dia mengharapkan kehadiran Marta. Sebuah
persekutuan seperti yang dilakukan oleh Maria.

Tuhan kerap memberi momen yang indah kepada kita. Momen untuk
beribadah di gereja. Momen untuk bercengkerama bersama keluarga.
Momen untuk menunjukkan rasa cinta pada hari ulang tahun kekasih
kita. Momen untuk menyaksikan keindahan alam ciptaan Tuhan. Pastikan
Anda benar-benar hadir dan menikmati tiap momen. Jangan sampai
kesibukan Anda merusak momen itu -JTI

SEBUAH KEHADIRAN JAUH LEBIH BERKESAN
DARIPADA SEJUTA KENANG-KENANGAN

SAHABAT ORANG BERDOSA

Diposting oleh Andre Lie

Suatu kali saya bertanya kepada seorang ibu, "Apakah Ibu yakin masuk
surga kelak?" Ibu itu menjawab, "Yakin sih. Ah, tapi kadang masih
ragu juga." Yakin tetapi ragu? Artinya masih tidak yakin. Lalu saya
bertanya lagi, "Mengapa begitu, Bu?" Si ibu menjawab, "Saya ini masih
banyak dosa, masih suka berbohong, masih suka marah-marah terhadap
suami saya. Pokoknya saya merasa tidak layak masuk surga."

Kerap kali perasaan dan kenyataan bahwa kita masih memiliki banyak
dosa dapat membuat kita merasa enggan untuk datang kepada Tuhan.
Namun, firman Tuhan hari ini memberikan sebuah konsep yang berbeda.
Ketika Yesus tengah berkumpul dan makan bersama para pemungut cukai
dan orang berdosa di rumah Matius, orang-orang Farisi yang ada di
sekitar tempat itu mempertanyakan apa yang dilakukan oleh Yesus. Akan
tetapi, Yesus memberikan jawaban yang hingga kini menjadi pengharapan
bagi semua orang berdosa, yaitu bahwa Dia datang ke dunia untuk
menjadi sahabat orang-orang yang berdosa. Bukan untuk melakukan dosa
bersama para pemungut cukai, melainkan untuk menghapuskan dosa-dosa
mereka.

Seandainya Anda adalah salah satu dari orang-orang berdosa yang
diundang untuk makan bersama Yesus di rumah Matius, respons apa yang
akan Anda berikan? Menerima atau menolaknya karena merasa tidak
layak? Pilihan ada di tangan Anda. Anda mesti tahu bahwa Yesus adalah
sahabat orang berdosa. Dia akan selalu menerima orang berdosa; siapa
pun yang mau datang kepada-Nya -RY

TAKUTLAH UNTUK BERBUAT DOSA
TETAPI JANGAN TAKUT MEMBAWA DOSA KEPADA KRISTUS