It's Me Ryo

Ini Merupakan Tempat Curahan HatiQu yang Terdalam...^^

Senin, 05 Januari 2009

4 Hal yang Tuhan Mao di Tahun 2009 ini...

Diposting oleh Andre Lie

1. TETAP PERCAYA
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri” (Amsal 3: 5).
Tetap percaya bahwa Allah itu Allah. Allah Maha Kuasa. Allah yang berkuasa atas langit bumi, musim, ruang dan waktu. Allah masih pegang kendali. “God is in Charge”!. Pengharapan kita di tahun baru ini bukanlah harapan kosong, bukanlah mimpi di siang bolong, bukanlah sugesti alam bawah sadar, bukanlah optimisme psikologis, tapi harapan yang pasti kepada Allah yang pasti di dalam nama Yesus Kristus dengan ribuan janji-janji- Nya yang tidak pernah berubah seperti yang tertulis di dalam Alkitab. Masa depan memang kita tidak tahu pasti tapi kita percaya kepada Allah yang pasti.
“ Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” (Amsal 23 :18).
2. BELAJAR DAN TERUS MAJU
…melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku dan berlari-lari kepada tujuan… (Filipi 4 : 13-14).
Belajar dari kesalahan, kekeliruan, pelanggaran, masalah yang terjadi di tahun lalu, mengakui jika ada dosa yang dibuat, bertobat dan taat untuk tidak mengulanginya lagi. Belajar bahwa Allah bisa saja memakai kesalahan, kekeliruan kita di tahun lalu untuk semakin menyempurnakan kita. Kalau kita memberikan respon yang benar, kekeliruan dan masalah adalah cara Allah membentuk karakter kita. Belajar bahwa kesalahan-kesalahan di tahun yang lalu sebagai cara Allah untuk mengarahkan kita ke jalan yan benar, menguji ketahanan iman kita, memperbaiki sikap kita supaya kita mau berubah, bhakan kekeliruan dan masalah bisa melindungi kita dari kesalahan yang lebih serius. “There is blessing in disguise of your mistakes and problems”
“Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” ( Roma 8: 28).
3. MEMBACA DAN MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN
‘…renungkanlah itu siang dan malam”…(Yosua 1 : 8)
Tidak mungkin salah bahwa resolusi yang terbaik di tahun baru 2009 ini adalah membaca Alkitab secara teratur dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Mungkin ada yang sudah berulang-ulang membaca serial novel Harry Potter, novel Agatha Christie, komik-komik Jepang, atau novel Laskar Pelangi dengan triloginya yang lagi “best seller” itu, namun sudahkah kita “tamat” baca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu setidak-tidaknya satu kali seumur hidup kita?. Dan bangga untuk berulang-ulang membaca dan merenungkannya sebagai gaya hidup kita?Jadikan “membaca Alkitab selesai dari Kejadian sampai Wahyu” sebagai “resolusi tahun ini” atau “ the challenge of the year”. Siapa takut?!
“Berbahagialah orang… yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1: 2-3).
4. PRIORITAS
“Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” ( Matius 6: 33)
Sekalipun krisis keuangan global semakin parah, justru di saat-saat krisis itu kita harus semakin memprioritaskan Allah sebagai prioritas nomor satu.
Kalau Allah prioritas pertama dalam gaya hidup kita akan terlihat dari pengaturan jadwal aktivitas setiap hari, dari terbitnya matahari sampai pada masuknya, dari “sunrise to sunset” biarlah nama Tuhan dipuji dan dimuliakan. Kalau Allah prioritas pertama dalam gaya hidup kita akan terlihat dari catatan anggaran pengeluaran dan belanja keuangan kita. Kalau Allah prioritas pertama dalam hidup kita akan terlihat dari dengan siapa kita lebih sering bergaul, berteman dan bersekutu serta berkomunitas.
Janji Allah kalau kita menomorsatukan Dia lebih daripada usaha pemenuhan kebutuhan hidup di dunia ini justru Allah akan menyediakan segala kebutuhan hidup kita ( Matius 6: 33).
Dengan melakukan empat hal yang mendasar ini berarti kita fokus

Memelihara Persahabatan

Diposting oleh Andre Lie

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan
proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah
sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai
dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan
tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun
tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula
orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari
seribu teman yang mementingkan diri sendiri
"Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita."**
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??
Siapa yang menjadi tameng untuk urusan rahasia Anda,
diwaktu ada masalah dengan keluarga anda.??
Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun
yang dapat anda berikan ??
Merekalah sahabat2 anda.
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan
mereka.
Amsal 3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu
Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Amsal 18:24 Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
Amsal 22:24 Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah
Amsal 27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Amsal 27:10 Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh
Amsal 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
GBU

kisah menarik dhari natal

Diposting oleh Andre Lie

Kisah Menarik Di Malam Natal
Lukas 2:14 - "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Efesus 2:17-18 - Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
Pada tahun 1914 ada sebuah kisah menarik yang terjadi di malam Natal. Saat itu terjadi peperangan antara Inggris, Jerman dan Perancis. Di malam Natal seperti itu, pastilah para prajurit ingin berada di rumah, berkumpul dengan keluarga, menyiapkan kado-kado, bernyanyi dan menikmati sukacita serta hidangan yang enak. Tapi kali ini mereka berada jauh dari rumah, jauh dari keluarga dan orang-orang yang dicintai. Salju yang turun menambah dinginnya udara malam dan dinginnya hati mereka. Perut lapar, pakaian yang basah, dinginnya udara dan tempat tinggal yang becek serta ketidaknyamanan suasana perang merupakan satu harmoni yang semakin menghilangkan semangat untuk mengangkat senjata. Ada satu kerinduan untuk duduk bersama keluarga didepan perapian sambil mengunyah kue-kue yang lezat.
Seorang prajurit yang tertembak merintih menahan sakit, sementara yang lain menggigil kedinginan. Pimpinan mereka pun malam itu tidak seperti biasanya. Ia kelihatan sangat bersedih, menangis teringat akan anak dan isterinya. Entah kapan mereka akan pulang dan berada ditengah orang-orang yang mereka kasihi. Mereka semua diam membisu selama beberapa jam, tetapi tiba-tiba nampak cahaya kecil yang bergerak-gerak dari arah pasukan Jerman. Ternyata ada prajurit Jerman yang membuat pohon Natal kecil dan mengangkatnya keatas agar kelihatan. Ia melakukan itu sambil mengalunkan lagu "Stille Nacht, Heilige Nacht" atau lagu "Malam Kudus". Alunan lembut lagu itu membuat hati para prajurit pilu karena mereka teringat suasana Natal ditengah-tengah keluarga. Prajurit Jerman yang menyanyikan lagu itu ternyata adalah seorang penyanyi tenor opera terkenal sebelum dikirim ke medan perang. Sambil menyanyi, prajurit itu berdiri dari tempat persembunyiannnya sehingga musuh dapat melihatnya. Ia ingin menyampaikan makna Natal yang sesungguhnya, yaitu berbagi kasih dan damai. Prajurit tersebut bersedia mengorbankan nyawanya, ia bersedia ditembak oleh musuh karena mereka pasti bisa melihatnya dengan jelas. Tetapi, apakah yang terjadi?
Satu per satu dari masing-masing pasukan keluar dari persembunyian dan ikut menyanyi. Mereka berkumpul bersama dan air mata tidak tertahankan. Seorang prajurit Inggris musuh bebuyutan Jerman malah mengiringi nyanyian tersebut dengan sebuah alat musik tiup yang dibawanya. Tidak ada lagi lawan, tidak ada peperangan, tidak ada benci, yang ada hanya kedamaian didalam kebersamaan. Mereka semua bersama-sama menyanyi dalam bahasa mereka masing-masing, dilanjutkan lagi dengan lagu "Hai Mari Berhimpun". Mereka yang tadinya adalah musuh yang berusaha saling membunuh, kini merasakan aliran damai Natal. Mereka bersama-sama menyembah dan bersyukur atas kelahiran Juruselamat.
Saat ini, jika masih ada luka, kekecewaan, dan kebencian terhadap seseorang, biarkan kuasa Yesus Sang Juruselamat menyembuhkan serta menggantinya dengan damaiNya!
DOA: Ya Tuhan Yesus, pulihkanlah hatiku dari segala luka, kekecewaan dan kebencian. Penuhilah hatiku dengan damaiMu dan jadikan aku baru. Dalam Nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Kata-kata bijak: Kelahiran Yesus mengubah kebencian menjadi kasih!
SeLaMat
Hari NaTaL 25 DeseMbeR 2008
&
TahuN BarU 01 Januari 2009
SeMoga NaTaL YanG KiTa RayaKaN TaKKaN PerNaH KeHiLaNgaN MaKnA
SeMoga DaLaM KeSibUkaN, KiTa MasiH InGaT BerDoa PaDa_NYA. DaN
SeMoGa MasiH BanYaK WaKtu KitA uNtuK MenYenTuH HaTi SeSaMa
KitA
DenGaN KaSiH,,,
Manna Sorgawi – Desember 25, 2006
GBU

anak katak dan hujan

Diposting oleh Andre Lie

Anak Katak Dan Hujan
Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika
langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit
tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan
induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.
"Anakku," ucap sang induk kemudian. "Itu bukan pertanda kebinasaan
kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus
membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup
kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan.
Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan
menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita
tunggu-tunggu? " tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh
induknya.
"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan.
"Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya
begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai
menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.
"Blarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun
kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak
lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di
balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut.
Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.
"Sabar, anakku!" ucapnya sambil terus membelai. "Itu cuma petir. Itu
tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah.
Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena
hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.
Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba
mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan
dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia
berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!"**
Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia
tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh
dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.
Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan.
Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin
yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal,
itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.
Benar apa yang diucapkan induk katak: jangan takut melangkah, jangan
sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu,
jika TUHAN berkehendak pasti akan datang. Bersama kesukaran ada
kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan.
------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata

Mengapa Tuhan Memberikan Kita Masalah ?

Diposting oleh Andre Lie

Mengapa Tuhan Memberikan Kita Masalah ?
Ditulis pada Rabu, 30 April, 2008 oleh saatteduh
Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari
masalah-masalah tersebut. Ada lima cara Tuhan menggunakan masalah-masalah dalam kehidupan kita untuk menjadi sesuatu kebaikan bagi kita:
1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.
2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup… jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi. "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:2-3).
3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu… kesehatan, teman, hubungan…, saat kita sudah kehilangan. "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan -Mu." (Mazmur 119:71).
4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang Kristen yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara,karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar. "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan…" (Kejadian 50:20).
5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " … Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:3-4)