It's Me Ryo

Ini Merupakan Tempat Curahan HatiQu yang Terdalam...^^

Rabu, 28 Januari 2009

Kiat Sukses Bagi si Pemarah

Diposting oleh Andre Lie

Dalam kehidupan ini banyak orang yang selalu tidak bisa menguasai dirinya. Sebentar sebentar dia marah. Lalu lintas macet, dia marah. Istrinya kurang cepat berdandan, dia marah. Sedikit saja ada yang tidak berkenan dihatinya, dia langsung naik emosinya.

Kalau setiap hari harus ada marah-marah, mungkin kita harus mengakui bahwa kita membutuhkan pengobatan untuk sakit marah-marah ini.
Kita tentu semua setuju bahwa setiap orang boleh saja marah pada situasi yang tepat. Firman Tuhan katakan, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu ” (Ef 4:26).
Marah-Marah Bisa Menjadi Kronis
Artinya, marah sih boleh boleh saja. Tapi jangan sampai kebablasan dan berkepanjangan. Apalagi kalau sudah tua. Hati-hati, nanti bisa terkena serangan jantung. Kan repot.
Kita semua tentu pernah melihat bagaimana seseorang merusak karirnya sendiri karena dia marah-marah kepada rekan-rekannya di kantor atau pada atasan dan clientnya. Kita juga sering mendengar begitu banyak rumah tanggga yang bercerai karena masalah yang satu ini. Sebetulnya mungkin mereka tidak ingin hal itu terjadi. Namun sifat pemarahnya sudah tidak terkontrol dan tinggal masalah waktu saja, emosi mereka meledak di tempat dan waktu yang tidak cocok dan berakibat fatal.
Marah marah adalah penyakit yang berbahaya dan akan menghancurkan sukses yang sedang kita bangun. Sukses di karir, sukses di bisnis, sukses di rumah tangga, semuanya bisa hancur hanya karena marah-marah yang tidak terkontrol ini.
Ada yang bilang kalau orang dari Sumatra suka marah-marah karena suka makanan yang pedas-pedas. He he he mungkin saja. Tapi sebetulnya dari suku dan latar belakang manapun ada saja mereka yang bersifat pemarah.
Puji Tuhan Alkitab menyediakan obat yang manjur untuk mengobati sakit marah-marah yang kronis ini.
Obat Dari Surga Untuk Penyakit Marah-Marah
Dibawah ini saya siapkan beberapa ayat-ayat yang mampu menyembuhkan penyakit ini. Tentu saja seperti obat obat yang lain, kita harus memakai obat ini secara regular, paling tidak tiga hari sekali. Khususnya kalau sedang kambuh berat, ada baiknya ayat ayat ini dibaca. Saya bahkan menyarankan untuk di-print dan disimpan disaku untuk dibaca berulang-ulang.
Lihat saja hasilnya, Tuhan Yesus pasti mengerjakan di dalam diri kita perubahan yang drastis.
Ams 14:29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
Ams 15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
Ams 19:19 Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
Ams 29:22 Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
Ams 15:18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.Ams 21:19 Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.
Ams 22:24 Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, 25 supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimusendiri.
Ams 18:1 Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.Ams 20:3 Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
Ams 29:11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.Ams 29:22 Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.Ams 16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Ams 19:11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
Ams 29:8 Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
Ams 15:18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
Peng 7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
Peng 10:4 Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahanbesar.
Penguasaan Diri dan Jalan Menuju Sukses
Apakah anda seorang pemarah? Jangan biarkan kebiasaan itu menghancurkan karir dan bisnis anda. Jangan kuatir, marah-marah bisa diobati dengan Firman Tuhan. Ijinkan Tuhan Yesus mengubah anda dan membawa anda kepada Sukes.
All blessings,
Binsar

Entry Filed under: Artikel Leadership. .

Sabtu, 24 Januari 2009

Sebelum Ngeluh..Cek Dulu..!!

Diposting oleh Andre Lie

1. Hr ini sbelum km mengatakan kata" yg tdk baik, pikirkan tentang seseorang yg tdk
dpt berbicara sama sekali.

2. Sebelum km mengeluh tentang rasa dr makananmu, pikirkan tentang seseorang yg tdk
punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa", pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di
jalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yg berada pd
tingkat yg terburuk di dalam hidupnya.

5. Hr ini sebelum km mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yg meninggal terlalu
cepat.

6. Sebelum km mengeluh tentang jauhnya km tlah menyetir, pikirkan tentang seseorang yg
menempuh jarak yg sama dengan berjalan.

7. Dan disaat km lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran,
orang" cacat yg berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

8. Sebelum km menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tdk ada seorangpun yg tdk berdosa.

Rabu, 21 Januari 2009

Lady Wisdom

Diposting oleh Andre Lie

Beberapa tahun yang lalu, saya tinggal di Tulsa Oklahoma dan saya beribadah di The Family Prayer Center. Dave Robertson adalah gembala di situ dan juga sahabat baik saya. Saya telah mengikuti pengajarannya lebih dari dua puluh tahun. Pada suatu hari saya mendengar Dave mengajar bagaimana merenungkan firman Tuhan dan “mengasimilasi” firman Tuhan (mengenali, menyerap, mencerna, menerima, atau membayangkan firman Tuhan) Dia mendesak kami untuk membaca Kitab Amsal seluruhnya berkali-kali – paling sedikit 50 kali – sambil berdoa dalam Roh di sela-sela pembacaannya. Dengan cara ini Hikmat akan diberikan kepada kita. Saya terinspirasi dengan anjurannya dan saya dengan penuh keyakinan melakukan apa yang diajarkan Dave. Memang sangat berat pada mulanya, namun saya terus membaca dan membaca Amsal selama beberapa bulan.

Setelah kurang lebih membaca untuk ketiga puluh kali, sesuatu mulai terjadi. Saya mulai memasuki “kitab Amsal”. Sebagai ganti membaca kata-kata, saya mulai “melihat” gambaran yang dijelaskan dalam kitab itu. Setiap amsal ibarat sebuah film pendek yang memberikan sebuah pelajaran. Namun, bersamaan dengan setiap amsal itu, saya merasa di dalam hati saya ada tusukan atau terobosan, seperti ada benih-benih yang menembus hati saya, yang mulai ditanamkan jauh di dalam sana. Setiap amsal memiliki “salib” di dalamnya. Jika saya berkata “ya” kepada setiap amsal itu dan berserah, saya dapat merasakan bahwa ada sedikit “kedagingan” lagi yang mati. Dengan perkataan lain, proses ini menyakitkan!

Saya merasa saya berada dalam sebuah gedung bioskop dalam roh saya dimana saya melihat dari satu film pendek ke film pendek berikutnya. Setiap amsal menjadi hidup dan saya melihatnya di hadapan saya. Bahkan yang lebih mengherankan, seluruh kitab itu mulai terbentuk di dalam diri saya, seperti pohon besar yang tumbuh ke segala arah, tepat seperti yang Dave ceritakan telah terjadi padanya. Saya melihat keseluruhan isi kitab itu ketika terasimilasi dan terserap ke dalam diri saya. Amsal itu semakin menjadi jelas dan terang serta terperinci ketika saya mencapai pembacaan keempat puluh tiga kali.

Kemudian saya mulai membaca untuk yang keempat puluh empat atas keseluruhan kitab Amsal. Pada waktu ini saya melihat kitab Amsal dibagi menjadi tiga bagian – sekitar sembilan pasal pertama berbicara tentang dua wanita – kemudian ada amsal Salomo selama kehidupannya – dan kemudian kitab itu diakhiri dengan amsal-amsal yang dicatat setelah kematian Salomo. Akhirnya kitab Amsal itu ditutup dengan wanita yang baik seperti yang kita jumpai di bagian pertama.

Tiba-tiba saya dipindahkan ke dalam kitab itu! Saya tidak tahu apakah hal itu hanya penglihatan atau hanya sebuah pengalaman profetik atau apa, namun saya sudah tidak dapat membaca kata-kata lagi. Saya ada “di sana” di dalam kitab Amsal. Hal itu sungguh ajaib dan luar biasa. Saya berada di dalam sebuah gedung yang besar dan sangat indah yang terbuat dari batu pualam yang putih. Gedung itu memiliki tujuh pilar yang besar berdiri di mukanya, sedemikian tinggi sehingga saya tak dapat melihat puncaknya. Gedung itu sedikit mirip Gedung Putih dan Lincoln Memorial.

Ketika saya melihat ke dalamnya, saya melihat sebuah tahta besar dengan seorang Ratu duduk di atasnya. Pada mulanya ia nampak tidak hidup, seperti patung Abraham Lincoln yang terbuat dari batu. Ratu itu sangat cantik namun nampak seperti sebuah patung. Saya terus berjalan masuk ke dalam gedung melewati pilar-pilar itu. Saya berjalan makin dekat dan makin dekat. Ketika saya terus berjalan, tahta dengan Ratu yang terbuat dari batu itu semakin besar dan semakin besar.

Akhirnya, saya berdiri di depan tahtanya. Ketika saya semakin mendekat, Ratu itu menjadi hidup. Di sana ada cahaya terang yang semakin terang di sekeliling tahta. Saya mendengar malaikat-malaikat menyanyi di masing-masing sisi tahta dan di atas Ratu. Keadaan di situ sungguh penuh keagungan dan kemuliaan sehingga saya mulai gemetar ketika saya masuk ke dalam gedung sekitar 50 kaki. Kemuliaan itu terus meningkat sampai akhirnya saya tidak dapat datang lebih dekat lagi. Saya jatuh bertelut di hadapannya. Saya tak dapat menahannya. Hal itu terjadi begitu saja.

Sekarang, Dia hidup sepenuhnya dan berkilau-kilauan seperti yang belum saya pernah lihat sebelumnya. Dia penuh keindahan, kecantikan, keagungan, kemuliaan, digabung menjadi satu. Saya tidak pernah bertemu dengan sesuatu atau seseorang yang lebih indah dan cantik dibandingkan Dia. Saya merasa sedemikian kecil dan merasa tersanjung karena ada di sana di hadapan-Nya. Dia hanya memandang kepada saya selama beberapa waktu dalam keheningan. Saya bahkan tak sanggup menatap wajah-Nya untuk beberapa lama tanpa memalingkan pandangan saya ke tempat lain.

Kemudian Dia berkata, “Selamat datang, anak-Ku. Bapa telah mendengar jeritan hatimu bagi-Ku. Engkau telah diundang untuk datang ke hadirat-Ku sebagai jawaban atas kelaparan dan kehausanmu. Diberkatilah mereka yang lapar dan haus akan Daku – karena mereka akan dipuaskan.” Suara-Nya terdengar seperti musik yang sangat indah dan begitu penuh kuasa dan wibawa pada saat yang sama. Perkataan yang terakhir bergaung di ruang tahta itu dan gemanya bergaung mengitari batu pualam ke segala arah. Kemudian Dia berkata lagi, “Hanya melalui kerendah-hatian dan takut akan TUHAN sehingga engkau dapat menemukan Daku.” Saya hanya menyembah dan berlutut serta gemetaran.

Kemudian Dia berdiri. Bagaimanapun juga ketika Dia berdiri, saya dapat bangkit berdiri juga. Dia memiliki cahaya yang keluar dari kepala-Nya dan dari mahkota-Nya dalam paparan sinar yang pergi ke segala arah seperti lampu sorot. Saya berkata kepada diri saya sendiri, “Saya pernah melihat hal ini sebelumnya di suatu tempat.” Sepertinya Dia mendengarkan pikiran saya, sehingga Dia menjawab, “Ya, engkau pernah! Aku pernah muncul dalam bentuk ini kepada mereka yang menaruh fondasi bagi negara Amerika Serikat. Mereka menggambarkan Aku dalam bentuk Patung Liberty. Rupa-Ku juga digambarkan dalam koin emas dollar Amerika Serikat. Aku telah menampakkan diri dan beserta dengan mereka yang mau memilih Aku. Namun, Aku telah menyembunyikan Diri-Ku dari setiap orang yang sombong, ada dalam kesia-siaan, jalan yang bengkok, dan bebal. Mereka tidak menginginkan Daku. Setiap orang harus memilih bagi dirinya sendiri. Begitu sedikit orang yang mau membayar harga untuk datang ke sini, meskipun Aku mengasihi semua anak-anak Bapa. Rumah-Ku senantiasa terbuka bagi semua orang yang menginginkan Daku dengan gelora cinta yang hebat. Para bapak pendiri Amerika Serikat memanggilku ‘Lady Liberty’, namun sesungguhnya Aku adalah Roh Hikmat Allah. Engkau dapat memanggilku ‘Ibu Hikmat’ (Lady Wisdom), kalau engkau mau.

Dalam keadaan seperti inilah Aku dulu muncul kepada Raja Salomo. Aku adalah Penjelmaan Roh Kudus dalam bentuk Pribadi Hikmat Allah.” Kemudian saya menyadari bahwa Suara yang saya sedang dengarkan itu demikian akrab – Itulah suara Tuhan Yesus Kristus! Dialah Tuhan! Ibu Hikmat kemudian berkata, “Aku perlu muncul di depan Salomo dalam bentuk seperti ini karena Aku belum diberikan suatu Tubuh. Kini Aku dapat menyatakan kepadamu kepenuhan Hikmat, karena engkau sanggup menerimanya, karena engkau adalah anak Ikat Janji-Ku melalui Ikat Janji Baru dalam darah-Ku.”

Kemudian saya melihat Tuhan Yesus berdiri di hadapan saya dan Dia berkata, “Siapa yang mau datang kepada-Ku dan hidup? Sampai berapa lama lagi umat-Ku melacurkan diri mereka padahal Aku memiliki sedemikian banyak berkat untuk diberikan kepada mereka? Tidak tahukah mereka betapa Aku sangat rindu untuk memberikan kepada mereka kekayaan hikmat dan kemuliaan-Ku!” Saya melihat bahwa Tuhan menitikkan air mata ketika Dia mengatakannya.

“Mari ikutlah Aku dan Aku akan menunjukkan kepadamu sedikit kekayaan Hikmat yang tak terselami.” Kemudian TUHAN dalam bentuk Ibu Hikmat kembali lagi berdiri di depan saya dan mulai berjalan ke arah belakang tahta. Saya melihat sebuah pintu besar terbuka dengan sendirinya di hadapan Dia. Dia berjalan dengan langkah tegap dan saya harus mengejarnya dengan langkah cepat untuk mengimbanginya. “Ini adalah salah satu ruang harta kekayaan-Ku. Aku akan memberikan apa yang diteriakkan hatimu.” Ia berhenti dan saya melihat permata-permata dari segala jenis dan bentuk serta ukuran. Timbunan harta kekayaan itu seperti tumpukan harta karun milik para perompak, namun 1000 kali lebih besar. Di sana ada perkakas-perkakas emas, vas bunga yang sangat indah, cangkir, piala, batu permata, dan mahkota dalam berbagai desain dan ukuran. Setiap perhiasan begitu menakjubkan, sehingga saya tak sanggup memalingkan mata dari semua barang itu.

Dia berkata, “Ambillah yang ini dan lihatlah ke dalamnya.” Saya melihat ke arah yang Dia tunjukkan dan saya mengambil sebuah permata yang besar. Permata ini berwarna merah gelap seperti batu rubi yang besar. Permata itu demikian cantiknya! Saya memandang ke dalamnya dan tiba-tiba saya melihat Salib Kristus. Ia sedang mati dalam kesengsaraan bagi saya dan anda. Kemudian saya melihat, hanya sebentar ketika Dia menderita di Alam Maut, menggantikan tempat saya. Saya hampir tak sanggup melihat hal itu dan setelah beberapa lama saya memalingkan wajah saya. Saya seolah-olah dapat merasakan sedikit penderitaan-Nya ketika Dia terpisah dari Bapa. Akhirnya hal itu membuat saya menangis tersedu-sedu dan saya menangis dan menangis sampai saya tak sanggup mengeluarkan airmata lagi. Saya memandang kepada Ibu Hikmat dan Dia berkata, “Itu adalah permata kasih Bapa bagimu.”

Ini akan menjadi hatimu sejak saat ini. Ketika engkau memainkan biola dan melayani, semua orang akan mendengar dan tahu betapa besarnya Bapa mengasihi mereka. Batu permata ini berisi firman Tuhan yang engkau sebut sebagai Yohanes 3:16. Setiap permata di sini memiliki janji di dalamnya. Inilah warisanmu dalam anugerah-Ku. Pada saat engkau siap dan datang kepada-Ku melalui segenap kekekalan, Aku akan menyatakan dan mengungkapkan semua harta kekayaan ini kepadamu, anak-Ku!”

Kemudian Dia memberikan saya sebuah batu permata berwarna hijau yang nampaknya seperti batu emerald. Saya melihat ke dalam batu itu, dan tiba-tiba, saya ada di dalam sebuah taman yang sangat indah. Saya melihat Adam dan Hawa ketika mereka berjalan bersama Bapa di siang hari yang sejuk. Pemandangan itu sungguh menakjubkan! Taman itu lebih besar dari pada semua taman yang pernah saya lihat atau ketahui di bumi. Saya dipenuhi dengan sukacita, pengharapan, dan kasih.

Saya memakan buah yang nampaknya seperti peach, namun berwarna putih. Buah itu lebih manis dari pada semua peach yang pernah saya cicipi. Pada saat saya memakannya, semua sakit hati dan penghianatan yang pernah dilakukan orang-orang lain kepada saya pada masa lampau sepertinya diangkat dari dalam hati saya. Saya merasa sepertinya racun-racun dibuang dan pengharapan menggantikan tempat dimana sebelumnya terdapan luka-luka batin. “Anak-Ku, mulai sekarang ketika engkau bermain musik dan melayani, banyak orang akan menerima kesembuhan di hati dan jiwa mereka dari luka-luka pada masa lalu mereka. Aku akan membawa harapan kepada mereka yang berputus asa.”

Mengasihi Disaat yang Tepat

Diposting oleh Andre Lie

Robertson MC Quilkin mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai Rektor di Universitas Internasional Columbia dengan alasan ingin merawat istrinya, Muriel, yang sakit Alzheimer, yaitu gangguan fungsi otak.
Muriel sudah seperti bayi, tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk makan, mandi dan buang air pun ia harus dibantu. Robertson memutuskan untuk merawat istrinya dengan tangannya sendiri, karena Muriel adalah wanita yang sangat istimewa baginya.
Namun pernah suatu kali ketika Robertson membersihkan lantai bekas ompol Muriel dan di luar kesadaran Muriel malah menyerakkan air seninya sendiri, maka Robertson tiba-tiba kehilangan kendali emosinya. Ia menepis tangan Muriel dan memukul betisnya, guna menghentikannya.
Setelah itu Robertson menyesal dan berkata dalam hatinya, "Apa gunanya saya memukulnya, walaupun tidak keras, tetapi itu cukup mengejutkannya. Selama 44 tahun kami menikah, saya belum pernah memukulnya karena marah, namun kini di saat ia sangat membutuhkan saya, saya memperlakukannya demikian. Ampuni saya, ya Tuhan,"
Lalu tanpa peduli apakah Muriel mengerti atau tidak, Robertson meminta maaf atas hal yang telah dilakukannya.
Pada tanggal 14 Februari 1995, Robertson dan Muriel, memasuki hari istimewa karena pada tanggal itu di tahun 1948, Robertson melamar Muriel. Dan pada hari istimewa itu Robertson memandikan Muriel, lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel dan pada malam harinya menjelang tidur ia mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa, "Tuhan Yesus yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu. Amin!"
Pagi harinya, ketika Robetson berolah-raga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robertson. Untuk pertama kalinya setelah selama berbulan-bulan Muriel yang tidak pernah berbicara memanggil Robertson dengan suara yang lembut dan bening, "Sayangku…. sayangku…", Robertson melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dikasihinya itu.
"Sayangku, kau benar-benar mencintaiku bukan?" tanya Muriel.
Setelah melihat anggukan dan senyum di wajah Robetson, Muriel berbisik, "Aku bahagia!" Dan ternyata itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Muriel kepada Robertson.
Memelihara dan membahagiakan orang-orang yang sudah memberi arti dalam hidup kita adalah suatu ibadah di hadapan Tuhan. Mengurus suami atau istri yang sudah tak berdaya adalah suatu perbuatan yang mulia. Mengurus ayah/ibu atau mertua adalah tugas seorang anak ataupun menantu. Mengurus kakek atau nenek yang sudah renta dan pikun juga adalah tanggung jawab para cucu. Jangan abaikan mereka yang telah renta, apalagi ketika mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Peliharalah mereka dengan kesabaran dan penuh kasih.

The Miracle With One Dolar and Eleven Cents

Diposting oleh Andre Lie

Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi. Ia sedang menderita sakit yang parah dan mereka telah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan jiwanya. Hanya operasi yang sangat mahal yang sekarang bisa menyelamatkan jiwa Georgi... tapi mereka tidak punya biaya untuk itu.
Sally mendengar ayahnya berbisik, "Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang." Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dari tempat persembunyiannya. Lalu dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat...tiga kali. Nilainya harus benar- benar tepat.
Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian... tapi dia terlalu sibuk dengan orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia delapan tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangka n kakinya, tapi gagal. Akhirnya dia mengambil uang koin dan melemparkannya ke kaca etalase. Berhasil !
"Apa yang kamu perlukan ?" tanya apoteker tersebut dengan suara marah. "Saya sedang berbicara dengan saudara saya."
"Tapi, saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya," Sally menjawab dengan nada yang sama. "Dia sakit...dan saya ingin membeli keajaiban."
"Apa yang kamu katakan ?," tanya sang apoteker.
"Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya sekarang... jadi berapa harga keajaiban itu ?"
"Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil. Saya tidak bisa menolongmu."
"Dengar, saya mempunyai uang untuk membelinya. Katakan saja berapa harganya."
Seorang pria berpakaian rapi berhenti dan bertanya, "Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan oleh adikmu?"
"Saya tidak tahu," jawab Sally. Air mata mulai menetes dipipinya. "Saya hanya tahu dia sakit parah dan mama mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi. Tapi kedua orang tua saya tidak mampu membayarnya. .. tapi saya juga mempunyai uang."
"Berapa uang yang kamu punya ?" tanya pria itu lagi.
"Satu dollar dan sebelas sen," jawab Sally dengan bangga. "dan itulah seluruh uang yang saya miliki di dunia ini."
"Wah, kebetulan sekali," kata pria itu sambil tersenyum. "Satu dollar dan sebelas sen... harga yang tepat untuk membeli keajaiban yang dapat menolong adikmu". Dia Mengambil uang tersebut dan kemudian memegang tangan Sally sambil berkata : "Bawalah saya kepada adikmu. Saya ingin bertemu dengannya dan juga orang tuamu."
Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal.... Operasi dilakukannya tanpa biaya dan membutuhkan waktu yang tidak lama sebelum Georgi dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
Kedua orang tuanya sangat bahagia mendapatkan keajaiban tersebut. "Operasi itu," bisik ibunya, "adalah seperti keajaiban.
Saya tidak dapat membayangkan berapa harganya".
Sally tersenyum. Dia tahu secara pasti berapa harga keajaiban tersebut...satu dollar dan sebelas sen... ditambah dengan keyakinan.
FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106)
Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)

Minggu, 18 Januari 2009

KEHILANGAN MOMEN

Diposting oleh Andre Lie

Sekelompok turis diberi waktu tiga puluh menit untuk menyaksikan
matahari terbit di puncak gunung. Begitu fajar tiba, semua sibuk
berfoto. Akibatnya, mereka tidak sempat berdiam diri untuk
menyaksikan indahnya momen itu; saat sinar matahari perlahan-lahan
menerangi gunung dan lembah; saat langit berubah menjadi jingga;
betapa agungnya burung-burung elang terbang di kejauhan dengan
pekikan suara membelah kesunyian pagi; menikmati hangatnya matahari
pagi menerpa wajah. Para turis pulang dengan hanya membawa koleksi
foto, tetapi kehilangan momen terindah! Mereka pernah ke sana, tetapi
tak pernah sungguh hadir di sana.

Hal serupa terjadi atas Marta. Ketika Yesus mendatangi rumahnya, ia
sibuk memasak. Marta ingin menjadi tuan rumah yang baik. Namun,
kesibukan itu membuatnya kehilangan momen untuk bersama-sama dengan
Yesus. Padahal Yesus sedang menuju Yerusalem untuk disalibkan.
Waktu-Nya tinggal sedikit. Kehadiran-Nya di Betania adalah momen
langka bagi Marta untuk bertemu Yesus. Sayangnya, waktu itu malah ia
pakai untuk memasak. "Hanya satu saja yang perlu," kata Yesus. Dia
tidak perlu makanan lezat. Dia mengharapkan kehadiran Marta. Sebuah
persekutuan seperti yang dilakukan oleh Maria.

Tuhan kerap memberi momen yang indah kepada kita. Momen untuk
beribadah di gereja. Momen untuk bercengkerama bersama keluarga.
Momen untuk menunjukkan rasa cinta pada hari ulang tahun kekasih
kita. Momen untuk menyaksikan keindahan alam ciptaan Tuhan. Pastikan
Anda benar-benar hadir dan menikmati tiap momen. Jangan sampai
kesibukan Anda merusak momen itu -JTI

SEBUAH KEHADIRAN JAUH LEBIH BERKESAN
DARIPADA SEJUTA KENANG-KENANGAN

SAHABAT ORANG BERDOSA

Diposting oleh Andre Lie

Suatu kali saya bertanya kepada seorang ibu, "Apakah Ibu yakin masuk
surga kelak?" Ibu itu menjawab, "Yakin sih. Ah, tapi kadang masih
ragu juga." Yakin tetapi ragu? Artinya masih tidak yakin. Lalu saya
bertanya lagi, "Mengapa begitu, Bu?" Si ibu menjawab, "Saya ini masih
banyak dosa, masih suka berbohong, masih suka marah-marah terhadap
suami saya. Pokoknya saya merasa tidak layak masuk surga."

Kerap kali perasaan dan kenyataan bahwa kita masih memiliki banyak
dosa dapat membuat kita merasa enggan untuk datang kepada Tuhan.
Namun, firman Tuhan hari ini memberikan sebuah konsep yang berbeda.
Ketika Yesus tengah berkumpul dan makan bersama para pemungut cukai
dan orang berdosa di rumah Matius, orang-orang Farisi yang ada di
sekitar tempat itu mempertanyakan apa yang dilakukan oleh Yesus. Akan
tetapi, Yesus memberikan jawaban yang hingga kini menjadi pengharapan
bagi semua orang berdosa, yaitu bahwa Dia datang ke dunia untuk
menjadi sahabat orang-orang yang berdosa. Bukan untuk melakukan dosa
bersama para pemungut cukai, melainkan untuk menghapuskan dosa-dosa
mereka.

Seandainya Anda adalah salah satu dari orang-orang berdosa yang
diundang untuk makan bersama Yesus di rumah Matius, respons apa yang
akan Anda berikan? Menerima atau menolaknya karena merasa tidak
layak? Pilihan ada di tangan Anda. Anda mesti tahu bahwa Yesus adalah
sahabat orang berdosa. Dia akan selalu menerima orang berdosa; siapa
pun yang mau datang kepada-Nya -RY

TAKUTLAH UNTUK BERBUAT DOSA
TETAPI JANGAN TAKUT MEMBAWA DOSA KEPADA KRISTUS

Kamis, 15 Januari 2009

Best Friend

Diposting oleh Andre Lie

Oleh: Tidak Diketahui
Terdapat dua orang sahabat baik bernama John dan Andy. Mereka dari kecil telah bermain bersama, sekolah bersama, melakukan kenakalan bersama, pada dasarnya hampir segala sesuatu mereka lakukan secara bersama. Pada saat mereka memasuki umur remaja pecahlah perang dunia ke-2. Pemuda-pemudi yang tangguh diwajibkan untuk ikut wajib militer membela negaranya, tidak terkecuali John dan Andy. Mereka mendapat pangkat letnan dua dan ditugaskan di garis depan medan perang.
Pada suatu pagi berkabut hendak dilakukan serangan mendadak menuju tempat musuh dipimpin oleh kapten mereka. Pada saat mereka mengendap-endap menuju tempat musuh mentari pagi bersinar dengan cerahnya dan menghapus kabut yang menyelubungi mereka. Kontan musuh yang melihat mereka segera menembak dengan membabi- buta. Maka lari tunggang-langganglah mereka semua termasuk John dan Andy.
Sesampainya mereka semua dimarkas ternyata John tidak ada, maka dengan segera Andy meminta ijin pada kaptennya untuk kembali ke wilayah musuh mencari John. Namun sang kapten menolak sambil berkata," Untuk apa kau kembali lagi kesana, mungkin dia sudah mati dan kaupun bakal tertembak musuh." Namun Andy tidak menghiraukan perintah tersebut dan tetap kembali untuk mencari John.
Selang setengah jam kemudian Andy kembali dengan berlumuran darah sendirian. Sang kaptenpun marah besar," Apa kubilang, John tidak kembali dan kaupun tertembak. Sungguh sia-sia" kata sang kapten. "Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata terakhirnya," kata Andy. "Omong kosong," kata sang kapten sambil berlalu.
Namun karena rasa ingin tahu sang kapten maka dia kembali lagi ke tempat Andy dan bertanya," Memangnya apa yang dia katakan, sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?". "Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku," itulah kata-kata terakhirnya dan dia mengatakannya sambil tersenyum dengan puas.
Memang tidak mudah untuk mencari sahabat sejati, karena kita tidak akan pernah bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain. Bahkan seorang ibu pun tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya walaupun dia yang melahirkan tubuh anaknya.
Sebaliknya teman begitu mudah untuk dicari namun hal itu tidaklah kekal. Mereka akan bersama Anda saat ada kepentingan dan di saat sedang ada kegembiraan, namun saat giliran duka sedang menaungi Anda mereka satu demi satu akan meninggalkan Anda. Disinilah kita bisa mengetahui siapa sahabat sejati Anda.
Namun sahabat janganlah Anda uji, karena dia telah memberi tempat khusus di hatinya untuk Anda, saat diuji maka Anda akan kehilangan tempat tersebut. Biarlah seleksi alam yang menentukan siapa sahabat sejati Anda, saat Anda sedang jatuh dia akan tetap bersama Anda, saat dia sedang kesulitan Anda akan menolongnya tanpa pamrih. Bila Anda telah menemukannya Anda harus menjaga berlian tersebut baik-baik karena Anda mungkin tidak akan menemukan berlian yang lain. Saya sering mendengar dan membaca cerita bahwa persahabatan putus karena masalah uang dan cinta, dan saya sering tertawa setelah mendengar / melihatnya karena menurut saya itu adalah omong kosong. Seorang sahabat sejati tidak akan menukar hati sahabatnya dengan uang bahkan untuk wanita/pria sekalipun, bahkan bila mereka telah berkeluarga tetap akan saling kontak.
Tidak ada teori tetap yang bisa merumuskan seorang sahabat sejati untuk Anda, namun bila saatnya tiba Anda akan mengetahui dengan sendirinya. Seperti sebuah pepatah cina yang menyebutkan 'bisa bertemu merupakan jodoh'. Tentunya bukan dalam konteks cowo-cewe, bisa saja antar cowo maupun antar cewe dan belum tentu harus kawin dan saling menyukai, bisa saja seorang sahabat sejati justru adalah rival Anda, dia akan banyak bergesekan dengan Anda tapi hal tersebut justru membuat Anda makin sering bersua dengannya, berkompetisi sehingga saling memajukan, dan kembali ke ciri klasik bahwa dialah yang akan menolong Anda saat sedang jatuh. ( amsal 17:17 )

Selasa, 13 Januari 2009

13 Tips Gimana Eratkan Persahabatan

Diposting oleh Andre Lie

13 Tips Eratkan Persahabatan
Oleh: Tidak Diketahui
13 tips eratkan persahabatan
1. KESABARAN
Belajarlah bersabar sekiranya sikap teman baikmu itu menyinggung perasaanmu, mungkin dengan kesabaranmu, temanmu itu akan mulai berubah & mula berfikir tentang hati & perasaan orang lain.
2. BERTERUS TERANG
Jgn sesekali kamu memendam perasaan jika kamu tdk menyenangi sikap teman2 di sekelilingmu. Cuba berbincang & berterus terang agar masalah yg membelengu dirimu aka selesai & jgn meninggikan suara ketika berbincang.
3. IKHLAS
Sentiasa bersikap ikhlas & jgn terlalu berkira dgn org lain. Sikap ikhlas kita akan menjadikan teman disekeliling akan lebih menghormati kita.
4. SALING MENGHORMATI
Saling hormat menghormati. Hormatilah org disekelilingmu & sudah tentu org lain juga akan menghormatimu.
5. JUJUR
Belajarlah menjadi seorang yg jujur. Saling percaya mempercayai menjadi hubungan persahabatan yg dijalinkan akan berjaya. Sebaiknya, buang jauh2 sikap bermuka-muka kerana ianya sikap merenggangkan persahabatan.
6. SALING FAHAM MEMAHAMI
Saling faham memahami & tdk berprasangka buruk adalah resepi utama dlm membina sebuah persahabatan yg berjaya.
7. SALING MEMAAFKAN
Jadilah seorang yg pemaaf sekiranya teman baikmua menyinggung perasaanmu. & ketahuilah, sikap pemaaf itu merupakan satu perbuatan yg mulia. Malah dia dpt memberikan kesan positif terhadap diri kamu sendiri.
8. BERTOLAK ANSUR
Saling bertolak ansur juga merupakan satu faktor penting utk membina sebuah perhubungan yg murni. Sifat begini akan memberi manfaat pada diri kamu & orang lain. Namun usah mengharapkan hanya org lain yg perlu bertolak ansur dengan kamu & dlm masa yg sama kamu pula mengambil kesempatan ke atas mereka. Ini tdk adil namanya!
9. JAGA TUTUR KATA
Jagalah tutur kata & jgn terlalu celupar ketika berbicara bersama teman-teman sekeliling kamu. Sikap lepas kata begini akan mengundang perselisihan faham antara satu sama lain.
10. NASIHAT MENASIHATI
Saling tegur menegur & nasihat menasihati antara satu ama lain. Teguran hendaklah secara baik & bukannya dgn melulu & mengkritik. Bukankah saling ingat- mengingatkan itu satu perbuatan yg mulia?
11. AMBIL BERAT
Jgn pentingkan diri sendiri, sebaliknya ambil berat antara satu sama lain. Contohnya, jika temanmu sedang dilanda masalah. Berada di sisinya ketika dia sedang susah merupakan satu pengorbanan besar & tanda setia kawan. Ia memberikan kekuatan & sedikit bebanyak masalah yg ditanggunginya akan berkurangan. Tapi awas! Jgn nanti sampai kamu tak tahan telinga jika saban hari terpaksa mendengar luahan masalahnya. Kadangkala kamu juga punya masalah yg perlu diselasaikan!
12. SALING BERHUBUNG
Jauh dimata, dekat dihati. W/pun mungkin kamu dipisahkan oleh jarak & kesibukan, apa kata kamu eratkan persahabatan dgn bertanya khabar. Telefon @ sekadar menghantar sms pun dah mencukupi tanda ingatan kamu kepadanya.
13. BERTELINGKAH
Sesekali bertelingkah yg berlaku akan menjadikan perhubungan bertambah baik. Kita lebih sling mengenali & memahami antara satu sama lain. Tapi haruslah diingat, bergaduh tanpa bermaafan tak guna juga. Sekurang-kurangnya kita kenalah beralah, bermaaf-maafan agar kekeruhan yg melanda akan jernih semula.

Seorang Sahabat

Diposting oleh Andre Lie

Menjadi Seorang Sahabat
Oleh: Josianna Tera
Ada satu perbedaan antara menjadi seorang kenalan dan menjadi seorang sahabat.
Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kau ketahui, yang kau lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kau miliki persamaan, dan yang disekitarnya kau merasa nyaman. Ia adalah orang yang dapat kau undang ke rumahmu dan dengannya kau berbagi. Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kau bagi hidupmu, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kau mengerti karena kau tidak cukup tahu tentang mereka.
Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kau cintai... Bukan karena kau jatuh cinta padanya, namun kau peduli akan orang itu, dan kau memikirkannya ketika mereka tidak ada.
Sahabat-sahabat adalah orang dimana kau diingatkan ketika kau melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kau tahu itu karena kau mengenal mereka dengan baik.
Mereka adalah orang-orang yang fotonya kau miliki dan wajahnya selalu ada di kepalamu.
Mereka adalah orang-orang yang kau lihat dalam pikiran mu ketika kau mendengar sebuah lagu di radio karena mereka membuat dirimu berdiri untuk menghampiri mereka dan mengajak berdansa dengan mereka atau mungkin kau yang berdansa dengan mereka, mungkin mereka menginjak jari kakimu, atau sekedar menempatkan kepala mereka di pundakmu.
Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kau merasa aman karena kau tahu mereka peduli terhadapmu. Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.
Mereka berkata jujur-pertama kali - dan kau melakukan hal yang sama.
Kau tahu bahwa jika kau memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
Mereka adalah orang-orang yang kau cintai dengan sadar ataupun tidak.
Mereka adalah orang-orang dengan siapa kau menagis ketika kau tidak diterima di perguruan tinggi dan selama lagu terakhir di pesta perpisahan kelas dan saat wisuda.
Mereka adalah orang-orang yang pada saat kau peluk, kau tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan / mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin adalah orang yang kau nikahi.